Data Science dan Analisis Data merupakan dua bidang yang saat ini sedang berkembang pesat di Indonesia. Tren penggunaan data science dan analisis data semakin meningkat di berbagai industri, mulai dari e-commerce, perbankan, hingga kesehatan. Peluang dan tantangan dalam bidang ini pun semakin terbuka lebar.
Menurut Daniel Tumiwa, Ketua Asosiasi Big Data dan AI Indonesia (ABDAI), “Data science dan analisis data memiliki peran yang sangat penting dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan di berbagai sektor. Dengan memanfaatkan data secara cerdas, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan meraih keunggulan kompetitif.”
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi dalam penerapan data science dan analisis data di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya tenaga ahli yang menguasai bidang ini. Menurut riset yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute, Indonesia membutuhkan sekitar 200 ribu data scientist dan analis data dalam lima tahun ke depan.
Selain itu, infrastruktur yang masih terbatas juga menjadi hambatan dalam pengembangan data science di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, yang menyatakan bahwa “Pengembangan data science memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai, seperti konektivitas internet yang cepat dan data center yang handal.”
Meskipun demikian, peluang dalam bidang data science dan analisis data di Indonesia tetap terbuka lebar. Menurut Rudy Setiawan, CEO perusahaan konsultan data science, “Potensi pasar untuk layanan data science di Indonesia sangat besar, terutama dengan semakin tingginya permintaan akan solusi berbasis data di berbagai sektor.”
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya data science dan analisis data, diharapkan Indonesia dapat terus mengembangkan potensi bidang ini dan mengejar ketertinggalan dengan negara-negara maju. Sebagai individu, kita juga perlu terus mengasah keterampilan dalam bidang ini agar dapat bersaing di era digital yang semakin kompetitif.